Green, Recycle, Safe Our Earth & Our Generation !!

Minggu, 05 April 2009

MUDAHNYA MENGHIJAUKAN LINGKUNGAN KITA


Sudah saatnya kita galakkan kembali penghijauan di lingkungan kita!!!
Caranya mudah dan tidak harus membuat kebun di depan rumah atau membeli pohon besar untuk di tanam di depan rumah,repot bukan??
Untuk awalnya kita mulai saja dengan menanam tanaman di pot.
Bunga-bungaan atau tanaman obat misalnya sangat cocok di tanam di depan rumah.BAhkan kita bisa menanam tomat di pot.Cabai juga bisa koq.
Untuk tanaman obat, tanam saja bunga kembang sepatu yang bisa untuk menurunkan panas demam.Bunga lavender katanya dapat mengusir nyamuk.
untuk lingkungan masyarakat, kita sebagai warga hendaknya dapat menghimbau warga yang lain untuk menhijaukan halaman rumah mereka. Misalnya seoranng ketua RT mengadakan lomba penghijauan, pasti akan banyak waga yang ikut karena hadiah yang ditawarkan.
Dan untuk di sekolah, biasanya banyak diadakannya lomba k3 antar kelas dan pasti ada kelas-kelas yang diperindah dengan ditanamnya bunga-bunmga di pot di depan kelas mereka masing-masing. Mudah bukan menghijaukan lingkungan kita???
Seperti yang kita lihat saat ini, banyak hutan kita yang sudah mulai botak alias gundul!dan harusnya kita mampu mengatasinya , mengingat banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh hutan yang gundul.Seperti terjadinya longsor dan banjir. Jika terjadi longsor dan banjir akan banyak menimbulkan kerugian dari segi materil bahkan bisa menghilangkan nyawa manusia dalam jumlah yang besar.
Jika bencana tersebut terjadi , siapa yang akan repot???Tentu saja kita!
Dan perlu diketahui penyebab terjadinya hutan gundul ada yang datang dari alam dan ada yang datang dari kita sendiri.
Dari alam biasanya terjadi karena kebakaran hutan akibat cuaca yang terlalu panas. Dan untuk yang datang dari manusia itu sendiri yaitu karena ketamakan kita. Banyak diantara kita yang menebang hutan secara liar untuk kepentingan mereka sendiri. Saat ini banyak kita dengar istilah "ILLEGAL LOGING". Apa itu illegal loging??
yaitu penebangan hutan secara liar yang dilakukan oleh oknum tertentu untuk dijual secara legal alias tidak sah . Para pelaku illegal loging akan ditangkap pihak yang berwajib dan dipenjara untuk waktu yang lama,kalau tidak salah minimal tiga tahun penjara!!

Untuk itu nari bersatu untuk menghijaukan lingkungan kita kembali, atau kebalikkannya mendekam di penjara!!

AYO PILIHHHH!!!

Hemat Kertas Hemat Lingkungan !!



Dalam kehidupan modern ini , kita tidak bisa melepaskan diri dari kebutuhan akan kertas.Bahan baku pembuatan kertas adalah hasil tebangan pohon dari hutan . Maka , semakin boros masyarakat memakai kertas , semaki banyak pula pohon yang akn ditebag untuk dijadikan pulp atau bubur bahan baku kertas . Sebaliknya , semakin sedikit masyarakat memakai kertas , semakin menurun pula permintaan akan kertas . Dengan demikian , penebangan hutan pun semakin menurun . ada akhirnya hutan dapat bertugas lebih lama sebagai paru – paru dunia .

Semakin putih dan bersih suatukertas , semakin bagus dan menarik . Akibatnya , semakin banyak orang yang menggemari dan memintanya . Sayangnya, untk menghasilkan kertas yang bagus itu, digunakan pemutih yang berupa klorin yang sangat beracun . LMbah bhan kimia ini membahayakn manusia dan ternak karena merusak system hormone dan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, jika kita hanya mau menggnakan kertas yang putih bersih , racun yang dibuang sebagai limbah pabrikkertas akan semakin banyak. Hal ini juga berarti bahwa kesehatan serta lingkungan kita akn semakin terancam .

Menyadari dampak buruk itu, sudah semestinya jika kita berusah menghemat penggunaan kertas tanpa mengurangi kebiasaan membaca dan menulis. Ada beberapa tindakan praktis yang dapat kita lakukan beramai – ramai dalam menghemat kertas sekaligus mencegah htan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia gundul dan habis secara perlahan.

Pertama, tidak menggunakan kertas yang bersih hanya untuk membungkus barang, atau membersihkan kotoran. Lebih baik menggunakan kertas Koran, kertas samak bekas pembungkus kado, atau kertas lainyya untuk kebutuhan seperti itu .

Kedua, sehemat mungkin memeaki kertas throw away society seperti kertas tissue, kertas WC dan kertas lain sejenisnya . Bahkan kalau bisa sama sekali tidak usah memakai kertas sekali pakai semacam itu.

Ketiga, semaksimal ungkin memanfaatkan kertas yang ada. Kertas ketikan atau kerta bekas fotokopian tidak lngsung kita buang, tetapi kita tampung dalam recycle bin . Sisi balik lertas yang masih kosong dan bersih bisa dipakai untuk menulis konsep surat dan, sketsa gambar atau menyusun naskah dasar. Ntuk siswa sekolah, kertas yang masih memiliki sisi kosong sebelah itu bisa dijilid dan dijadikan buku catatan.

Keempat, menghemat pemakaian kertas pada saat fotocopy. Ntuk memfotocopy sesuatu yan tida penting/resmi atau tidak akn dijadikan dokumen, sebaiknya pemotokopian dilakukan secara bolak-balik pada kedua sisi kertas. Selain menghemat kertas ini juga dapat menghemat ongkos fotokopi.

Kelima, mendukung pemakaian ertas daur ulang untuk pembuatan kartu nama, kartu undangan, dan poster. Ntuk sementara waktu, hal ini baru dapat dilakukan oleh kalangan masyarakat ekonomi menengah keatas karena harga kertas daur ulang di Indonesia masih lebih mahal dari pada kertas biasa . Tetapi memakai kertas daur ulang pasti men

Dalam kehidupan modern ini , kita tidak bisa melepaskan diri dari kebutuhan akan kertas.Bahan baku pembuatan kertas adalah hasil tebangan pohon dari hutan . Maka , semakin boros masyarakat memakai kertas , semaki banyak pula pohon yang akn ditebag untuk dijadikan pulp atau bubur bahan baku kertas . Sebaliknya , semakin sedikit masyarakat memakai kertas , semakin menurun pula permintaan akan kertas . Dengan demikian , penebangan hutan pun semakin menurun . ada akhirnya hutan dapat bertugas lebih lama sebagai paru – paru dunia .

Semakin putih dan bersih suatukertas , semakin bagus dan menarik . Akibatnya , semakin banyak orang yang menggemari dan memintanya . Sayangnya, untk menghasilkan kertas yang bagus itu, digunakan pemutih yang berupa klorin yang sangat beracun . LMbah bhan kimia ini membahayakn manusia dan ternak karena merusak system hormone dan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, jika kita hanya mau menggnakan kertas yang putih bersih , racun yang dibuang sebagai limbah pabrikkertas akan semakin banyak. Hal ini juga berarti bahwa kesehatan serta lingkungan kita akn semakin terancam .

Menyadari dampak buruk itu, sudah semestinya jika kita berusah menghemat penggunaan kertas tanpa mengurangi kebiasaan membaca dan menulis. Ada beberapa tindakan praktis yang dapat kita lakukan beramai – ramai dalam menghemat kertas sekaligus mencegah htan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia gundul dan habis secara perlahan.

Pertama, tidak menggunakan kertas yang bersih hanya untuk membungkus barang, atau membersihkan kotoran. Lebih baik menggunakan kertas Koran, kertas samak bekas pembungkus kado, atau kertas lainyya untuk kebutuhan seperti itu .

Kedua, sehemat mungkin memeaki kertas throw away society seperti kertas tissue, kertas WC dan kertas lain sejenisnya . Bahkan kalau bisa sama sekali tidak usah memakai kertas sekali pakai semacam itu.

Ketiga, semaksimal ungkin memanfaatkan kertas yang ada. Kertas ketikan atau kerta bekas fotokopian tidak lngsung kita buang, tetapi kita tampung dalam recycle bin . Sisi balik lertas yang masih kosong dan bersih bisa dipakai untuk menulis konsep surat dan, sketsa gambar atau menyusun naskah dasar. Ntuk siswa sekolah, kertas yang masih memiliki sisi kosong sebelah itu bisa dijilid dan dijadikan buku catatan.

Keempat, menghemat pemakaian kertas pada saat fotocopy. Ntuk memfotocopy sesuatu yan tida penting/resmi atau tidak akn dijadikan dokumen, sebaiknya pemotokopian dilakukan secara bolak-balik pada kedua sisi kertas. Selain menghemat kertas ini juga dapat menghemat ongkos fotokopi.

Kelima, mendukung pemakaian ertas daur ulang untuk pembuatan kartu nama, kartu undangan, dan poster. Untuk sementara waktu, hal ini baru dapat dilakukan oleh kalangan masyarakat ekonomi menengah keatas karena harga kertas daur ulang di Indonesia masih lebih mahal dari pada kertas biasa . Tetapi memakai kertas daur ulang pasti

menghemat pemakaian kertas biasa yang terbuat dari kayu pohon hasil hutan.

Sabtu, 04 April 2009

MENGATASI LINGKUNGAN KUMUH DI SEKITAR KITA


Kota-kota besar tak dapat melepaskan diri dari permasalahan lingkungan hidup. Besarnya arus urbanisasi dari desa ke kota merupakan penyebab timbulnya lingkungan kumuh, mereka hidup di kota dengan menempati tempat tinggal ala kadarnya. Tak aneh jika di pinggir-pinggir kota bertabaran perkampungan kumuh yang tak sedp dipandang mata.

Penggunaan tempat tinggal yang seadanya tidak hanya mengganggu penataan lingkungan kota tetapi uga mengurangi keindahan. Dampak lainnya menyangkut masalh kebersihan. Kaum urban yang tinggal di perkampungan kumuh kurang memperhatikan masalah kebersihan. Keterbatasan fasilitas umum menyebabkan pola hidup mereka menjadi tak teratur.

Kepala memang sama hitam, tapi pendapat berlain-lainan. Itulah kenyataan yang di hadapi oleh kaum urban di kota-kota besar. Mereka berpandapat bahwa sebagai warga negara, mereka memiliki hak hidup dimanaoun berada. Tak jarang diantara meeka mendirikan rumah sederhana di tepi-tepi sungai Mereka membuang sampah dan limbah keluarga di sungai itu. Mereka tak mempedulikan dampak pencemaran air akibat kebiasaan hidup yang salah. Sungai yang tercemar menimbulkan bau tak sedap dan rawan banjir.

Pemerintah kota tak menutup mata adanya permasalahan seperti ini. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasinya dengan penataan dan penertiban secara continue. Pemerintah telah berusaha bekerjasam dengan lembaga swadayamasyarakat organisasi dan sosial untuk mengentaskan lingkungan kumuh. Telah kita sadari bersama bahwa tanpa langkah ini, berat bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan pendudukan.

Kaum urban itu tidak perlu berkepala batu apabila di suruh pindah oleh pihak berwajib. Mereka sebaiknya mempertimbangkan antara hak dan kewajibanyya.Pemanfaatan lingkungan tertentu harus mendapat persetujuan dari pemerintah. Mereka tidak boleh sembarangan menempati tanah negara sesuai keinginannya.

Nasib rakyat kecil memang diluar angan-angan. Kaum urban bertekad boro dari desa ke kota untuk mengadu nasib. Barangkali taraf hidupnya dapat menigkat setelah berusaha di kota. Tak terbayang oleh mereka bagaimana berat resiko yang dihadapi oleh kaum urban yang hanya bermodal semangat. Tak jarang petugas ketertiban umum masih dihimpit tangga, itulah kenyataan yang masih dihadapi oeh kaum urban.